Child Abuse


Pengertian Child Abuse
Menurut Psychology Today (2002) child abuse tidak hanya meliputi kekerasan tetapi juga penelantaran diri pada anak (neglect) oleh orangtua. Seorang anak yang mengalami penelantaran mempunyai ciri-ciri tertentu, salah satunya penampilan fisik tidak terawat.

Sugiarno (2002) memberikan definisi kekerasan pada anak (child abuse) sebagai tindakan salah atau sewenang-wenang yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak, baik secara fisik, emosi maupun seksual. Sedangkan State of Oregon Department (2003) menyatakan bahwa child abuse adalah kekerasan yang dilakukan orang dewasa terhadap anak-anak yang dapat meliputi kekerasan fisik, emosi atau verbal, seksual dan penelantaran.

Faktor-faktor Penyebab Child Abuse
Menurut Sugiarno (2002) ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan pada anak. Namun pada dasarnya inti masalah yang mendorong terjadinya kekerasan pada anak adalah stress dalam keluarga (family stress). Stress dalam keluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor sosial budaya, dan faktor pengaruh langsung.

Faktor sosial budaya
Hal yang bersifat umum dalam masyarakat seperti banyaknya aturan-aturan yang secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap stress dalam keluarga.
Faktor pengaruh langsung
1) Berasal dari anak (child produce stress)
2) Berasal dari orang tua (parental produce stress)
3) Berasal dari situasi tertentu (situational produce stress)

Macam-macam Child Abuse
a. Kekerasan fisik (physical abuse)
b. Kekerasan emosi atau verbal (emotional/verbal abuse)
c.Kekerasan Seksual (sexual abuse)
d.Penelantaran (neglect)

Indikator Child Abuse
Jurjis (2004) menyebutkan beberapa gejala-gej ala pada anak yang mengalami child abuse :
Verbal, anak sering mendesak orang tua karena hal sepele, emosi meluap-luap, mogok makan, berteriak-teriak, marah-marah, dan menjerit.
a.  Fisik, menunjukkan perilaku seperti membanting tubuhnya sendiri, membenturkan kepala, memukul teman, mengalami kejang, meninju, marah karena hal sepele, mudah emosi, kehilangan kontrol, dan memusuhi teman
b.   Ekspresi anak seperti takut, marah, sedih, resah, minder, susah, putus asa, menderita, dan kehilangan rasa aman.
c.    Gerakan tubuh tertentu seperti menghisap jari, mengigit kuku, mengedipkan mata, mengerak-gerakkan hidung, menggeleng-gelengkan kepala.
d.       Perilaku disekolah/dikelas seperti banyak bergerak, jarang duduk dikursi, pikiran kacau, prestasi menurun, tidak tenang, usil, banyak berulah, tidak mengerjakan tugas, perhatian terpisah.


Baca juga  >>  Teori Humanistik

0 Response to "Child Abuse "

Post a Comment