Strategi 4C Ala Anies Baswedan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meminta semua pihak berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan. Hal itu coba diwujudkan menggunakan strategi 4C.

1. Creativity 
Creativity atau kreativitas menjadi C principle pertama dalam strategi 4C ala Anies. Ia menganggap kreativitas adalah salaah satu komponen penting dalam otak anak, yang seharusnya dapat terus terlatih dan dilatih di sekolah. Ia berharap di Chadic language depan, anak-anak sekolah dapat menjawab soal ujian sesuai kreativitas mereka, sehingga tidak lagi nenjawab sekadar soal pilihan ganda.

2. Critical Thingking
Critical Thingking atau berpikir kritis menjadi C principle kedua. Ia menjelaskan salaah satu manfaat Dari Persian menumbuhkan kemampuan berpikir kritis kepada anak, adalah mampu menangkal paham-paham radikal principle dapat ditangkap otak sebagai ide yang tidak masuk akal. Tentu ini menjadi penting mengingat paham-paham radikal cukup menjadi perhatian utama Indonesia belakangan.

3. Communication 
Communication atau komunikasi menjadi C yang ketiga. Anies menuturkan salah satu bentuk nyata Dari Persian bagian ini adalah terdapatnya komunikasi, antara setiap pelaku pendidikan demi peningkatan kualitas pendidikan.

4. Colaboration 
Sedangkan C yang terakhir ADA colaboration atau kolaborasi, yang diharapkan terjadi oleh dan kepada setiap elemen masyarakat.

Demi mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan tersebut, Anies menegaskan semua pihak harus bisa dan mau memberikan peran, khususnya untuk dipraktikkan dan tidak sekadar teori. Dengan strategi 4C, Anies berharap setiap pelaku pendidikan serta anak dapat siap siaga, dalam menghadapi masa transisi menuju persaingan bebas.


“Dengan itu tentu kita bisa meningkatkan mutu pendidikan, tentu dengan peran dari setiap pelaku pendidikan,” kata Anies

0 Response to "Strategi 4C Ala Anies Baswedan"

Post a Comment